Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakaatuh,
Saudaraku, tidak berdegupkah jantung kalian mendengar kisah yang amat menghiris hati ini?
Tidak mendidihkah darah kalian mendengar saudara-saudara kalian diperlakukan sedemikian rupa?
Tidak terbakarkah semangat kalian untuk bangkit dan memulakan langkah untuk membebaskan saudara-saudara kalian dari kekejaman puak kuffar ini?
Atau kalian hanya mengharapkan orang lain untuk berusaha manakala kalian mahu hidup tenang dengan kenikmatan dunia yang kalian miliki?
Justeru, siapakah yang kalian harapkan untuk membantu saudara-saudara kalian ini?
Apakah kalian masih mengharapkan pemimpin-pemimpin sekular yang ada untuk menghulurkan bantuan?
Atau apakah kalian masih memilih jalan untuk berdiam diri dan terus berpeluk tubuh saja?
Apakah kalian tidak terfikir dan tidak yakin bahwa Allah akan menghisab setiap perbuatan kalian yang hanya diam terpaku menyaksikan penderitaan saudara-saudara kalian? SADAR dan BANGKITLAH wahai kaum Muslimin!
PEMBANTAIAN UMAT MUSLIM OLEH BUDDHA DI MYANMAR
BURMA (Arrahmah.com) - Kekerasan di desa-desa Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine (Arakan) di Burma (Myanmar), meliputi pembunuhan, penjarahan, pembakaran, penangkapan masih berlangung. Badan-badan internasional, seperti PBB, masih tak berdaya menghadapi sekelompok etnis Buddha yang didukung pasukan gabungan 'keamanan' Rakhine.
Ribuan Muslim Rohingya telah gugur (semoga Allah menerima mereka) akibat dibantai oleh etnis Rakhine secara brutal. Puluhan ribu lainnya menjadi tunawisma dan sedang menderita kelaparan dan pengobatan di Arakan. Ini adalah foto-foto bukti dari kebiadaban yang dilakukan etnis Rakhine terhadap Muslim Rohingya.
Media-media Burma yang pro-Rakhine telah menyebarkan propaganda terkait Muslim Rohingya. Mereka menggambarkan bahwa Muslim Rohingya adalah teroris dan yang membunuh serta membakar rumah-rumah etnis Buddha Arakan. Salah satu bukti bahwa orang-orang etnis Rakhine-lah yang melakukan kekerasan adalah bisa dilihat dari pakaian mereka yang memakai pakaian khas Buddhis atau celana pendek. Perlu diketahui bahwa kebanyakan Muslim Rohingnya, mereka biasa memakai sarung selutut, mungkin sangat jarang yang terlihat memakai celana pendek. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa etnis Buddha menyamar berpakaian seperti Muslim Rohingya, buktinya saja, polisi Burma yang menangkapi para pemuda Rohingya yang kemudian disiksa, mereka diperlengkapi senjata untuk diambil gambar mereka dan disebarkan. Foto-foto ini diambil dari berbagai sumber di media Arakan dan sebagian dari video yang dipublikasikan di Youtube.
Ribuan lainnya terpaksa melarikan diri ke negeri tetangga, Bangladesh, untuk menyelamatkan diri mereka. Sejumlah Muslim berhasil sampai ke Bangladesh dan berdiam diri di kamp pengungsian Lada, di selatan Bangladesh, yang dioperasikan oleh LSM Muslim Inggris yang menyediakan pengobatan dan bantuan makanan. Namun karena keterbatasan, kamp pengungsian dibangun dengan seadanya bahkan tidak layak. Tak semua Muslim Rohingya dapat tinggal di kamp pengungsian, disebabkan ribuan dari mereka telah diusir oleh otoritas Bangladesh karena dianggap ilegal. Sementara sejumlah Muslim juga ditahan oleh polisi-polisi perbatasan dan bahkan dihukum dijemur di atas pasir pantai yang panas.
Muslim Rohingya baik yang masih tinggal di Arakan dan sedang mengungsi ke negara tetangga, sedang dalam kondisi kritis, butuh pertolongan segera dari dunia internasional. Hingga kini Muslim Rohingya masih hidup dalam ketakutan.
"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar." (Al-Buruuj: 8-10)
"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar." (Al-Hajj :39-40)
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur." (Muttafaqun ‘Alaih dari al-Nu'man bin Basyir)
No comments:
Post a Comment