Wednesday, May 9, 2012

IDOLA : Hasan Al-Banna



Suatu hari Imam Hasan Al Banna berkunjung ke perkampungan Sha’id. Anggota Ikhwanul muslimindikampung tersebut menyambut kedatangan beliau dengan mengadakan sebuah pertemuan akbar. Usai pertemuan, datang seorang petani yang mengundang Imam al Banna untuk berkunjung rumahnya. Kendati jumlah anggota ihkwan sangat banyak dan jadwal kegiatan pada hari itu begitu padat Iman Al Banna menyanggupi undangan sang petani karena ia meminta dengan sangat. Beliau memberi syarat kalau kujungannya tak lebih dari sekedar minum secangkir teh.

Imam Al Banna menyertai sang petani hingga kerumahnya. Begitu sampai, segera ia meminta istrinya untuk menyiapkan secangkir teh. Sementara Hati sang petani bahagia karena mendapat kunjungan dari tokoh panutannya, imam Al Banna berusaha sebisa mungkin untuk menyenangkan hati sang petani dengan terus tersenyum dan menikmati teh buatan istrinya.

Setelah selesai imam Al Banna berpamitan pada tuan rumah. Sang petani mengantar beliau hingga bertemu dengan anggota ikhwan yang telah menunggu. Kemudian ia segera pulang kembali untuk meminum sisa teh dari cangkir imam Al Banna. Namun yang didapatinya ternyata hanya sebuah cangkir kosong tanpa sisa dan betapa kaget ia begitu mengetahui kalau teh yang disuguhkan ternyata bercampur dengan garam bukan gula.

Dari imam Hasan Al Banna kita dapat belajar, betapa cinta dapat lahir dari sikap sikap yang sederhana. Tetap menghargai pemberian orang lain walaupun buruk bentuknya akan membuat orang itu senang, karena pihak yang menerima menilai pemberian bukan dari sisi mahal atau tidaknya tapi dari ketulusan niatnnya. Setiap pemberian adalah hasil jerih payah, tetesan keringat, upaya maksimal dan pengorbanan kendati itu hanya secangkir teh dari seorang miskin. Dengan catatan kita telah meyakikan diri kalau pemberian itu tidak dibarengi niat buruk seperti sogokan atau suapan, berterima kasih dengan ucapan paling hangat atas suatu pemberian akan membuat kita lebih banyak mendapatkan kasih sayang dari orang lain. Sedangkan energi kasih sayang niscaya tak kan terkalahkan oleh kekuatan apapun karena ia datang dari ketulusan hati bukan dari embel embel kemewahan duniawi.

WASIAT Imam Hassan AL-Banna.

Dengan Nama Allah yg Maha Pemurah lagi Maha
Mengasihani

BACALAH - RENUNGILAH - KEMUDIAN TERUS BERAMAL

(1) Apabila saudara mendengar azan, maka bangunlah untuk bersolat pada waktunya walau bagaimana keadaan sekalipun.

(2) Bacalah Al-Quran, atau tatpilah buku-buku, atau pergilah mendengar perkara-perkara yang baik ataupun amalkanlah Zikrullah, dan janganlah sama sekali saudara membuang masa walau sedikit pun
dalam perkara-perkara yang tidak berfaedah.

(3) Berusahalah seberapa daya upaya untuk bertutur dalam Bahasa Arab yang betul (Fusha), kerana bahasa Arab yg betul itu adalah merupakan syiar-syiar Islam.

(4) Janganlah banyak berselisih dalam apa-apa perkara sekalipun kerana perselisihan kosong itu tidak memberi sebarang apa kebaikan jua pun.

(5) Janganlah banyak ketawa, kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu, sentiasa tenang lagi tenteram.

(6) Jangnlah banyak bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.

(7) Janganlah saudara bercakap lebih nyaring daripada kadar yang dikhendaki oleh para pendengar, kerana percakapan yang nyaring begitu adalah suatu tabiat yang sia-sia malah menyakiti hati
orang lain.

(8) Jauhilah daripada mengumpat-umpat peribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan lain, dan janganlah bercakap melainkan apa-apa yang boleh memberi kebajikan.

(9) Berkenal-kenalanlah dengan tiap-tiap saudara seAqidah yang saudara bertemu dengannya sekalipun ia tidak meminta saudara mengenalinya; kerana asas gerakan Dakwah kita ialah berkasih sayang dan berkenal-kenalan.

(10) Kewajipan-kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada pada kita; oleh itu, bantulah saudaramu sendiri tentang cara-cara bagaimana hendak mengguna masa dgn berfaedah dan jika saudara mempunyai tugas sendiri maka segerakanlah perlaksanaannya.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selamat Berjuang