: : puisi : :
Bicara Hati Mujahidah Itu..
Rahsia cintanyaHanya Tuhan yang tahuKepada-Nya berdoa selaluHingga dikatakan jual mahalMelukainya meresahkan kesalSedangkan api cinta marak bahangnyaPada Allah tersimpan rahsianyaDi luaran dia tenangDi hati iman ditentangAntara dua cinta yang saling berebutCinta Allah selalu mengunggulHari demi hari masa berlaluKepada nafsu dipesan selaluDikatakan orang diam sajaSedangkan dia masih remajaKata orang mengapa tak punya rasaSedangkan dia tetap ceriaKata orang mengapa dia bahagiaSedangkan dia tak punya cintaKata orang mengapa mantap hatinyaTapi tiada rijal penguatnyaRabiatul Adawiyah itulah idolanyaSumayyah itulah obornyaKhawlah itulah kecemburuannya‘Atikah itulah kekagumannyaNusaybah itulah pahlawannyaFatimah itulah teladannyaAishah itulah buktinyaKhadijah itulah kebanggaannyaYa! Ingin jadi Wanita Solehah!Itu mimpinya di malam hariItu angannya di siang hariItu bicaranya sehari-hariMenjadi isteri sentiasa berbaktiKepada suami bakal berbudiPilihan Allah akan terbuktiIa janji yang sudah pasti!Ya, Gadis itu!Tidak takut kehilangan cintaBiar pelbagai ujian melandaLelaki itu perlukan masaBuat keputusan terbaikPilihan terbaikCalon ibu buat zuriatnya!Penyeri dunia itulah temannya!Di Syurga itulah bidadarinya!Membuat lelaki segan dengannyaMenyedar mereka memainkan perananBahawa wanita bukan mainanTetapi mutiara itulah nilaianYa, mujahidah itu..menghitung dirimemuhasabah langkahnyakatanya dia, masih banyak kurangnya!Mujahidah itu..Hanya menggeleng..Tatkala datangnya lelaki menggodaHanya bisu berdiam sajaSentiasa mantap bicara imannyaTunduk saja itu pandangannya..Rijal kekasih Allah itulah harapannya!Pejuang agama itulah pembimbingnya!Redha ibubapa itulah pilihannya!Bukan dia tidak punya hatiTetapi hatinya sudah kelatTatkala ummat Muhammad disiatHatinya calar-balarTatkala jasad saudaranya dikelarHati itu ditumbuk lumatTatkala kemaluan adik seakidah disumbat-sumbatDirogol, dibunuh tanpa ihsanMana hati itu tak terkesanTak punya masa berkasih-kasihanSedangkan runtuhnya moral sudah berzamanMenjulang Islam bukannya beranganMujahidah itu..Membara semangatnya mantap ukhuwahnyaBersinar wajahnya terang hatinya..Pada insan mantap bicaranyaKepada Allah mengadu hinanyaDi sisi malaikat didoakan bahagiaTidak dia rasa kekuranganSedangkan cukup adanya TuhanTidak dia sepi sendirianSedangkan sentiasa bertemankan TuhanBagaikan permata di celahan kacaKerdipnya sukar dibezakanDialah wanita harapan TuhanKebanggaan umat zaman berzamanMenjadi gadis sudah fitrahnyaMenjadi pilihan bukan pintanyaSebagai penyeri itulah hakikatnyaMenjadi khalifah itulah tugasnyaMembuat silap bukan sekaliNamun mengalah tidak sekaliMenjadi seorang mukminat sejatiItulah usahanya tiap hariMujahidahku..Tetaplah dirimu teguh di medanMenjadi bidadari sudah impianTetap menjejak penuh harapanCinta Allah dalam keredhaanMoga beroleh Syurga idamanAamiin
Dari Ukhti buat ukhti sekalian..
by : admin,
s91.
No comments:
Post a Comment